CIJERUK, BOGOR
081299238220
raudhotulquran2@gmail.com

Ketika Semua Anaknya Harus Pergi

“Ketika semua anaknya harus pergi meninggalkan rumah”

Bukan hanya satu, bahkan semua anak mereka harus pergi meninggalkan rumah untuk belajar di pondok. Sebagai orangtua tentu merasa berat harus membiarkan anak-anaknya meninggalkan rumah. Tetapi demi sebuah cita-cita yang mulia, demi meraih sebuah kebahagiaan di dunia dan akhirat, akhirnya mereka rela melepaskan anak-anaknya untuk pergi.

Berawal di tahun 2020, mereka mendaftarkan 2 anak laki-lakinya untuk sekolah di Mahad Raudhotul Quran, 1 di jenjang SMP dan 1 di jenjang SMA. Setelah melewati serangkaian tes, akhirnya mereka dinyatakan lulus dan diterima sebagai santri Mahad Raudhotul Quran. Anak-anaknya bukanlah anak-anak biasa, atas taufiq dari Allah anak yang pertama terpilih menjadi  ketua OSIS Putra Mahad Raudhotul Quran dan anaknya yang kelas 1 SMP sudah berani tampil di depan banyak orang, MasyaAllah.

Kemudian, pada tahun 2021 mereka kembali mendaftarkan anaknya yang perempuan untuk melanjutkan pendidikan di Mahad Raudhotul Quran. Setelah dinyatakan lulus, kini semua anak-anak mereka harus pergi untuk menuntut ilmu di Mahad Raudhotul Quran. Tentu itu bukanlah hal yang mudah, tetapi MasyaAllah mereka selalu mengutamakan Pendidikan anak-anaknya. Bahkan, mereka rela menyisihkan  keuangan terlebih dahulu untuk pendidikan anak-anaknya. Tujuan mereka menyekolahkan anak-anaknya  tentu bukan untuk menjadi seorang dokter, guru atau yang lainnya. Tetapi, mereka ingin menjadikan anak-anaknya sebagai para penghafal Al-Quran yang sholeh dan sholehah, berbakti kepada orangtua dan bisa membawa orangtuanya ke Surga Allah kelak.

Pada hari itu, Jumat 21 Oktober 2022. Mungkin salah satu impian mereka sebagai orangtua telah tercapai, ya salah satu dari anak mereka yang bernama Ahmad Abu Bakar Qital  akhirnya menyelesaikan hafalanya 30 Juz. Kebahagian itu tentu terpancar dari semua orang terutama mereka sebagai orangtuanya. Mereka rela menempuh beratnya perjalanan menggunakan kereta demi menyaksikan anaknya menyetorkan hafalan terakhir di depan musyrif halaqah. Bukan hanya itu, tetapi mereka juga berbahagia karena InsyaAllah anaknya akan memakaikan mahkota kepada mereka di akhirat kelak.

Banyak ibroh yang bisa kita ambil. Orangtua menjadi tonggak utama keberhasilan seorang anak. Karena sesungguhnya ridho Allah itu berada pada ridho kedua orangtua.

Semoga Allah selalu menjaga keluarga mereka, Allah berikan keistiqomahan dan kemudahan dalam beribadah kepada-Nya. Allahumma aamiin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *